![]() |
Yuke Sumeru (dok. Majalah Hai) |
Assalamu'alaikum wr.wb.
Saat masih duduk di kelas 2 SMP, di alun-alun Cilacap saya menonton sebuah pertunjukan musik yang pemain bassnya "gila abis". Mainnya keren, ciamik, dan menurut saya tidak kalah dengan Steve Harris-nya Iron Maiden atau Thomas-nya Gigi. Beberapa waktu kemudian, saat dia membuat album solo, saya pun membelinya. Foto di bawah ini adalah album solo satu-satunya yang dirilis.
Dialah Yuke Sumeru, pemain bass Trio G’Brill (akronim dari Generasi Brillian) yang juga sempat aktif di Gong 2000 bersama Ian Antono cs dan Exit Band bersama Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, dan Dewa Budjana.
Saat masih duduk di kelas 2 SMP, di alun-alun Cilacap saya menonton sebuah pertunjukan musik yang pemain bassnya "gila abis". Mainnya keren, ciamik, dan menurut saya tidak kalah dengan Steve Harris-nya Iron Maiden atau Thomas-nya Gigi. Beberapa waktu kemudian, saat dia membuat album solo, saya pun membelinya. Foto di bawah ini adalah album solo satu-satunya yang dirilis.
Kaset Yuke Sumeru yang saya dapatkan saat saya SMP |
Setelah lama tidak mendengar kiprahnya di pentas musik, saya tertegun ketika menyaksikan liputan di televisi tentang dia beberapa waktu lalu. Kini dia tidak lagi memegang bass elektrik kebanggaannya, atau berbicara sebagai musisi. Tapi dia telah bermetamorfosis sebagai figur yang berbeda. Menurut narasi di acara itu, ketenaran dan kekayaan yang berlimpah rupanya telah membuatnya gelisah. Di saat gelisah itu, dia memanjatkan doa di depan Ka’bah saat menunaikan ibadah haji tahun 2000.
“Ya Allah, ambillah segala sesuatu yang tidak Engkau sukai dari diriku,” itu yang dia ucapkan di depan Ka'bah.
Sejak itulah, dia selalu merasa mual setiap kali menghisap rokok kesukaannya. Maka dia pun berhenti merokok. Dan seterusnya, dia seperti dijauhkan dari hal-hal yang sifatnya merusak dan makin didekatkan dengan kehidupan yang tertib dan halal. Maka dia pun makin serius dalam beragama.
“Ya Allah, ambillah segala sesuatu yang tidak Engkau sukai dari diriku,” itu yang dia ucapkan di depan Ka'bah.
Yuke Sumeru bersama Iwan Fals di lembar kliping yang saya susun saat saya SMP dahulu |
Demi keseriusannya mendalami agama, selama tujuh tahun dia belajar agama di pendidikan tinggi, masing-masing mengambil pendidikan S1 dan bergelar Sarjana Al Qur'an (SQ), dan kemudian menuntaskan gelar Master of Al-Qur’an (MA). Saat ini dia sudah hafidz atau hafal Al Qur’an 30 juz. Masya Allah.
Yuke Sumeru kini memilih jalan dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam. Dia menolak menerima bayaran dari setiap aktivitas dakwahnya. Fokus dakwahnya justru pada rakyat miskin yang tidak mampu membayar ustadz.
Dia menetapkan tiga kampung pemulung sebagai garapan dakwahnya. Sebelum berdakwah, Yuke mengumpulkan informasi berkaitan pendapatan yang diterima para pemulung. Alhasil tiap kali berdakwah di sana, Yuke membawa sekantong amplop yang isinya uang sesuai pendapatan para pemulung. “...agar mereka fokus mengaji dan tidak risau dengan pendapatan hari itu,” itu yang dia katakan.
Kini Yuke juga mengasuh 50 orang anak yang ditempatkan di rumahnya di Bogor, Jawa Barat. Dalam kartu namanya pun, meski dia mempunyai usaha di bidang otomotif, bukan status usaha otomotif yang dicantumkan, melainkan tertulis “Pegawai Allah.” Sangat mengesankan bukan?
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Yuke Sumeru kini memilih jalan dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam. Dia menolak menerima bayaran dari setiap aktivitas dakwahnya. Fokus dakwahnya justru pada rakyat miskin yang tidak mampu membayar ustadz.
Dia menetapkan tiga kampung pemulung sebagai garapan dakwahnya. Sebelum berdakwah, Yuke mengumpulkan informasi berkaitan pendapatan yang diterima para pemulung. Alhasil tiap kali berdakwah di sana, Yuke membawa sekantong amplop yang isinya uang sesuai pendapatan para pemulung. “...agar mereka fokus mengaji dan tidak risau dengan pendapatan hari itu,” itu yang dia katakan.
Kini Yuke juga mengasuh 50 orang anak yang ditempatkan di rumahnya di Bogor, Jawa Barat. Dalam kartu namanya pun, meski dia mempunyai usaha di bidang otomotif, bukan status usaha otomotif yang dicantumkan, melainkan tertulis “Pegawai Allah.” Sangat mengesankan bukan?
Wassalamu'alaikum wr.wb.
![]() |
Yuke Sumeru sekarang |
-----------------------------
Sumber lain: Kompasiana dan Suara Hidayatullah