LANGGAM SMARANGGAMA
mencurahkan nafas terdalam
seirama degup langkah semesta
menyatu gempita kejayaan
sentuh rembulan berparas kencana
dunia berhenti berputar
lintasan bintang-bintang beraduk
lalu mencipta harmoni puja-puji
sesekali hentikannya orbit tata surya
dan memutarnya lebih cepat dari sebelumnya
mengarungi angkasa menjadi para bintang
kembali ke bumi menjadi akar para tetumbuhan
mendorong segala air tanah sampai ke puncak dedaunan
lalu mengucup batang dan bunga mekar seketika
menebarkan air kehidupan kepada manja sang malam
pelan-pelan menuruni sungai menuju muaranya
dan tak lagi memberi jalan pulang kepada hulunya
gemuruh satukan rasa aliri hilir jingga
menuju megahnya lautan bunga-bunga
dua mata hati bergetar
akhiri pencarian di belukar makna bertaut indra
menyusuri tepian surga berujung sunyi
hingga terlena menanti senyum sang pagi
---------------------------
(puisi ini terinspirasi komen Mas Rawin yang aneh-aneh. maka saya bikinkan versi yang lebih beradab)