Quantcast
Channel: zachflazz
Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

KEJANGGALAN

$
0
0

Assalamuálaikum wr.wb.


Gareng menonton video Rock of Ages di rumahnya. Film musikal yang diproduksi tahun 2012 ini dibintangi aktor/aktris berkelas semacam Tom Cruise, Catherine Zeta Jones, dan Alec Baldwin. Film ini bersetting tahun 1987. Di sinilah titik remuknya. Gareng yang mengerti secuil musik rock mencatat beberapa kejanggalan. Dengan setting tahun 1987, film ini ternyata menampilkan lagu-lagu yang diproduksi setelah 1987. Ialah lagu Blaze of Glory (Jon Bon Jovi) yang diproduksi 1990, More than Words (Extreme) - 1990, I Remember You (Skid Row) - 1989, Heaven (Warrant) - 1988,  dan Every Rore Has Its Thorn (Poison) - 1988. Namun film yang tidak valid ini pun tetap dibintangi aktor papan atas, dan banyak penonton. Lupakan soal alur cerita, yang penting laris. Paling-paling nggak ada yang ngerti, mungkin begitu pikir mereka.

Gareng pusing.

Gareng pun meninggalkan film janggal itu, lalu mapan tidur di amben-nya. Pikirannya kini menerawang tentang negaranya, Astina. Gareng memikirkan sebuah logika janggal yang telah mewarnai kebijakan di negaranya. Karena di dunia pewayangan yang ber-setting 2014, harga minyak dunia terjun bebas dari USD107 per barrel menjadi USD80. Tapi kenapa di Astina harga minyak malah naik? Ini bukannya akan menjadi bahan candaan negara-negara lain? Katanya sih biar negara tidak lagi memberikan subsidi. Tapi mestinya kepikir dong dampaknya untuk harga-harga barang yang melangit karenanya. Gareng yang bodo itu hanya berpikir, bukankah konsep welfare state modern, justru negara tidak menghindari kewajiban subsidi, melainkan malah harus memberikan subsidi kepada rakyatnya di segala bidang? 

Gareng pun mules.

Dipikirkannya Astina yang kini menggaungkan kebijakan perubahan besar tentang mental. Sebuah revolusi katanya. Tapi dia mendengar ada seorang pembesar departemen yang membuat daftar kontroversial sebagai persyaratan untuk menjadi staf di departemennya. Konon dia melarang perilaku berakidah, seperti melarang penggunaan jilbab syar'i, dan menolak celana panjang yang ngatung. Janggut pun tidak boleh dipelihara. Dan fatalnya, dia malah membolehkan stafnya bertato
Blaik, tobaaat!


Ini kebijakan seorang menteri itu (sumber Okezone)

Gareng pun mendadak sakit pinggang.

Gareng lalu memikirkan cerita seorang temannya, bahwa di sebuah lembaga, pada hari Jumat tengah hari -saat shalat Jumat- sang pimpinan malah mengadakan rapat yang kemudian kelar jam 15.00-an. Lalu shalat jumatnya? Urusan akhirat mungkin dianggap omong kosong oleh makhluk gudel jenis ini
Byuhh byuuhh....

Gareng kecethit.

Lalu pikirannya menerawang. Lagi-lagi tentang seorang pimpinan departemen yang sebelumnya mendengungkan aksi simpatik. Sang pimpinan mengeluarkan aturan yang juga mengikat departemen-departemen lain. Katanya sekarang dilarang rapat di hotel, dan menu rapat cukup talas dan ubi. Simpatik dan keren yang mendukung hidup sederhana bukan? Tapi, apa lacur, belakangan dia sendirilah satu-satunya pejabat yang melanggar titahnya sendiri dengan menyelenggarakan rapat di hotel dengan menu mewah. 
Preeek, syuuu.

Yah, Gareng hanya orang kecil, dan hanya bisa bingung. Dia sebenarnya hendak memikirkan kejanggalan-kejanggalan yang lain, tapi otaknya tidak mampu menjangkau lagi. Dia hanya melantunkan Welcome to the Jungle di tengah jalanan kota Jakarta. Sementara dia pun menyeberang jalan tepat di perempatan, tidak melalui zebra cross, apalagi jembatan penyeberangan. Ahh, paling-paling nggak ada yang ngerti. Rock of Ages pokoknya

Gareng tersenyum-senyum sendiri.  

Mungkin juga Gareng pun sama dengan mereka yang di atas itu. Mulai janggal.


Wassalamuálaikum wr.wb.







Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>