(Terinspirasi postingan mbak dini zulfany yang berjudul sense of belonging, lalu saya pun posting-kan tulisan ini)
![]() |
kegiatan liqa' di luar begini, inspiratif |
kereta malam yang damai |
Dan hari Sabtu adalah saatnya refreshing, Sabtu menjadi hari yang sangat ditunggu-tunggu.
Salah satu agenda rutin hari Sabtu yang ditunggu-tunggu adalah liqa'.
Liqa' ini adalah forum halaqah kecil yang menjadi ajang kami menimba ilmu agama khususnya dan masalah sosial pada umumnya. Liqa' menjadi sarana tarbiyah, ajang diskusi, dan berbagi pengalaman serta penyelesaian. Bertemu rekan-rekan sesama anggota liqa' adalah sensasi hati yang sangat saya rindui.
Komunitas Sabtu Dhuha, itu nama liqa' kami. Karena memang kami rutin bertemu setiap Sabtu ba'da shalat Subuh sampai matahari sepenggalah tingginya. Tempat liqa' pun berkeliling, kadang dari rumah ke rumah kami. Sering pula kami lakukan di masjid-masjid. Dan saat kuliah Subuh di masjid tersebut, pun kami kerap bergantian mengisinya (sayalah yang paling minder untuk mengisi acara itu). Setelah acara liqa', kami kerap riyadhah (berolahraga) bersama. Kadang renang, kadang futsal. Sekedarnya saja, yang penting berkeringat.
Liqa' kami terdiri dari anggota dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang PNS, dokter, tukang ojek, hakim, mahasiswa, penjual buah, dan sektor informal lainnya. Anggota komunitas kami pernah terdiri dari 20 orang. Namun dengan cara stelsel, liqa' yang berjumlah besar selalu dipecah-pecah, hingga sekarang liqa' yang saya ikuti beranggotakan enam orang, terdiri dari satu orang murabbi (guru) dan lima orang mutarabbi (murid).
Satu hal yang kami pastikan, apapun profesi kami, tak ada yang merasa lebih menonjol satu dibandingkan lainnya. Kami sama-sama dianggap mulai bisa berdiskusi, mulai bisa bertilawah dengan baik, mulai bisa berpresentasi, dan mulai bisa berbicara di depan khalayak (meski saya harus akui, saya susah payah mengimbangi teman-teman saya). Selain mengkaji ukhrawi, dalam liqa' banyak dilakukan diskusi sosial, bedah buku, berdebat, dan menelaah tafsir. Pada setiap liqa', kami harus melaporkan berkas berisi grafik amaliah, serta menyetor hafalan suratan dan do'a. Dinamis sekali untuk disebut sekedar sebagai kegiatan selingan kan.
Kegiatan-kegiatan riil juga selalu dilakukan secara terpadu dengan koordinasi antar liqa', seperti program bantuan sosial kepada masyarakat, pengobatan gratis, khitanan massal, seminar/penyuluhan dan sebagainya. Ini salah satu wujud kiprah liqa' yang mendapat legitimasi dari masyarakat umumnya.
Satu hal yang kami pastikan, apapun profesi kami, tak ada yang merasa lebih menonjol satu dibandingkan lainnya. Kami sama-sama dianggap mulai bisa berdiskusi, mulai bisa bertilawah dengan baik, mulai bisa berpresentasi, dan mulai bisa berbicara di depan khalayak (meski saya harus akui, saya susah payah mengimbangi teman-teman saya). Selain mengkaji ukhrawi, dalam liqa' banyak dilakukan diskusi sosial, bedah buku, berdebat, dan menelaah tafsir. Pada setiap liqa', kami harus melaporkan berkas berisi grafik amaliah, serta menyetor hafalan suratan dan do'a. Dinamis sekali untuk disebut sekedar sebagai kegiatan selingan kan.
Kegiatan-kegiatan riil juga selalu dilakukan secara terpadu dengan koordinasi antar liqa', seperti program bantuan sosial kepada masyarakat, pengobatan gratis, khitanan massal, seminar/penyuluhan dan sebagainya. Ini salah satu wujud kiprah liqa' yang mendapat legitimasi dari masyarakat umumnya.
Kami pun, dengan mengajak keluarga, sering berkumpul bersama untuk rihlah (rekreasi), atau sekedar makan siang dan berbuka bersama (saat Ramadhan). Indahnya liqa' bagi saya. Seperti memberi masukan energi positif yang memberi kekuatan dan motivasi besar buat saya. Ibarat ponsel, di liqa' ini saya serasa sedang di-charge.
Segala hal yang saya ceritakan di atas, itulah yang pada awalnya mendorong saya untuk bergabung dengan liqa'. Forum ini menjadi pengendali saya. Saya yang gombal, saya yang urakan, saya yang liberal, saya yang kacau, dan saya yang selalu menjustifikasi kelabilan saya. Tapi saya menemukan media pengontrolnya. Ialah liqa'.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
![]() |
rihlah |
![]() |
Liqa' 2005 |
----------------------------------
Teman-teman juga punya forum yang sejenis dengan tema tulisan di atas?