 |
| Yngwie, 1990 |
Assalamu'alaikum wr.wb.
Rekan-rekan tentu mengenal nama Yngwie Malmsteen kan? Ya, Yngwie adalah tukang gitar yang sering disebut sebagai gitaris terbaik di dunia.
Saya bukan penggemar Yngwie. Saya pun tidak menyukai warna musik yang dibawakan gitaris asal Swedia ini. Saya malah lebih menyukai album mantan isterinya, Erika Malmsteen yang di dalamnya memuat lagu hit In the Arms of a Strangers.
 |
Setidaknya itulah isi perasaan saya saat pertama kali mengenal nama Yngwie, yaitu pada tahun 1990, ketika saya duduk di bangku SMP. Saat itu Yngwie merencanakan konser di Solo dan Surabaya. Dan, saat Yngwie benar-benar menggelar konser di Stadion Tambaksari Surabaya, lalu konsernya diguyur hujan dan banyak perangkat panggung yang rusak, saya bahkan gembira dan bertepuk tangan. (Hadeuh, ternyata saya menyimpan rasa dengki saat itu. Astaghfirullaah, dan alhamdulillaah sekarang saya telah jauh dari sifat ini. Semoga selalu begitu, selamanya).
Tapi rupanya, Yngwie yang arogan itu memang banyak pembencinya. Buktinya, saya menemukan kaos di bawah ini di sebuah tempat, hingga saya pun membelinya, meski harganya mahal untuk ukuran kantong saya. Hanya untuk sekedar pengingat bahwa saya memang pernah membencinya. Gila bukan...
 Tapi, saya yang membencinya, saya juga yang penasaran atas segala kiprah bermusiknya. Sejelek apa perkembangannya, demikian kalimat yang saya ucapkan di depan teman-teman dahulu. Padahal saya mengakui hal yang sebaliknya. Apa boleh buat, saya selalu ingin tahu tentangnya, utamanya saat Yngwie mengeluarkan album baru. Saya selalu menyaksikan ada yang baru dari setiap albumnya, yang entah mengapa membuat saya berdecak kagum. Meski alirannya konsisten, neo classical - itu-itu saja, tapi dinamika cara bermusiknya luar biasa. Maka saya pun tidak bisa menghindari untuk mengoleksi kasetnya. Entahlah, saya memang selalu menyatakan bahwa saya tidak menyukainya, tapi saya, ternyata, sangat mengaguminya(?). Benar-benar sekat yang sangat tipis. Wassalamu'alaikum wr.wb.  |
| Kaset-kaset Yngwie dengan latar blog orang Tegal Asli --------------------------------------------------------- Mengedepankan rasa benci, sifat iri dan dengki sungguh merupakan perbuatan tercela. Berlindunglah dari sifat itu, maka Tuhan akan menunjukkan sebuah sisi baik, dan akan menjauhkan selama-lamanya dari sifat itu. “Waspadalah kalian terhadap persangkaan, sesungguhnya persangkaan itu sedusta-dustanya ucapan. Janganlah saling bersaing, saling mendengki, saling membenci, dan saling bermusuhan serta jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (HR Bukhari/Muslim) MARILAH KITA SALING MENYAYANGI, SALING SPORTIF DAN RESPEK, MENUJU DUNIA YANG DAMAI BERBUDAYA. |