Assalamu'alaikum wr.wb
Ada ekspresi wajah yang kurang asyik saat mudik kali ini. Ini tentang Arien, anak saya. Ini juga soal bisnis online-nya, yang secara profit bisa memberikan kontribusi satu-dua juta rupiah untuk tabungannya dalam satu bulan. Nominal yang lebih dari cukup untuk ukuran penghasilan bagi anak seusia SMP seperti dia. Alhamdulillaah.
Dengan acara mudik ini, katakanlah selama seminggu, dia seperti banyak kehilangan waktu untuk membuat pekerjaan tangannya, dan lalu menjualnya via online. Meski dia juga membawa pekerjaan tangannya saat mudik ini.
Tapi Arien sangat mendengarkan saya. Itu yang saya syukuri. Termasuk saat saya bilang bahwa rezeki untuk siapapun di muka bumi ini, sudah ditetapkan oleh Allah. Perjalanan mudik ini pun sudah ditakdirkan. Berkurangnya pendapatan Arien, sudah ditakdirkan. Demikian halnya jika dia akan bertambah pendapatan, pasti sudah ditentukan oleh Yang Maha Kaya. Saya yakinkan ke anak saya, bahwa daun yang terjatuh dari pohonnya di tengah malam sunyi pun sudah ditakdirkan. Jadi percayalah, semuanya sudah diatur, dan kita akan selalu mendapat yang terbaik, jika selalu berikhtiar dan berdoa, lalu menyerahkan segalanya dalam wujud pasrah.
Saat mudik pun Arien tetap tak mau kehilangan waktunya untuk berkutat dengan bisnisnya |
Dan betapa bahagianya hati saya menyaksikan anak saya yang kembali ceria.
(Semoga rezekimu selalu halal dan barakah, Nak)
Terucap salam penuh doa dari Cilacap
Wassalamu'alaikum wr.wb.