Assalamu'alaikum wr.wb.
Memang benar, andai diri saya diibaratkan sebuah ponsel, saat-saat di Jawa seperti ini saya serasa sedang di-charge. Nurani saya mendadak segar kembali, sumringah, dan sejuk di hati. Pasti ini yang bernama sugesti. Apapun, saya menikmati, bahkan mensyukurinya. Memang petualangan batin diperlukan dalam menciptakan keseimbangan.
Niat shalat Idul Fitri di Tegal (meski terlambat bangun dan batal berangkat), berkurban pun di sini, dan makan ketupat serta soto Tegal menjadi sensasi tersendiri yang tak bisa disamakan nilainya oleh apapun juga. Fantastis dan membuat semangat hidup mencapai puncaknya.
Sore harinya, kami ke Cilacap. Ibu saya yang sakit, seperti segar dan tidak berasa apapun. Bahkan aktif di dapur untuk memasak. Karena sugesti atas cucu-cucunya yang datang? Karena doa yang berlimpah? Apapun, semoga ini menyembuhkan beliau. Terima kasih atas doa rekan-rekan sekalian, ini pasti berarti sekali untuk beliau.
Agree dan kandang kambing |
kurban di tempat mbah, perlu sebagai variasi. meski Pak RT di Cilebut jadi bingung karena ini, hehe |
ke Masjid Agung Tegal, sangat penting buatnya |
Hati saya menjadi raja jika di sini |
Akhirnya, salam dari kami sekeluarga, teriring doa agar rekan-rekan dan keluarga sehat, selamat, dan sukses. Aamiin.
Wassalamu'alaikum wr.wb.