Quantcast
Channel: zachflazz
Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

MASIH SHALAT JUMAT

$
0
0





Assalamu'alaikum wr. wb.





Gareng mendengar keluhan seorang teman, bahwa di negara Astina ada pejabat pucuk pimpinan kantor yang mengurusi ekonomi negara, kerap melaksanakan meeting/rapat pada jam-jam saat dilaksanakannya shalat Jumat. Misalnya rapat pada hari Jumat itu dimulai pukul sepuluh pagi dan selesai pukul dua siang. Shalat Jumat pun diabaikan dengan persetan. Teman Gareng yang menjadi anak buah di lingkungan dekat pejabat itu kerap mengeluh dan putus asa. Dia kecewa karena semua pejabat bawahan tidak berkutik dan hanya membeo kemauan sang pejabat. Dan teman Gareng itu pun menjadi imbas pelengkap penderita.  

Gareng dan temannya sesekali iseng mengirim sms ke nomor pejabat itu, yang isinya dalil tentang shalat Jumat. Tidak efektif memang, karena mungkin sms yang tidak dibaca atau tidak pernah sampai, yang pasti rapat selalu berulang dengan menabrak waktu shalat Jumat. 


Demikianlah, pejabat kerajaan yang kurang mendapat informasi tentang sebuah hukum Tuhan memang benar-benar ada, dan mungkin berada di sekitar kita. Aliran ini cenderung keras hati dan menganggap urusan dunia terpisah sama sekali dari urusan Tuhan.


Saat ini teman Gareng itu bisa bernafas lega, karena pejabat tadi sudah dipindahtugaskan. dan penggantinya dinilai sebagai pejabat yang paham benar untuk urusan ibadah, termasuk shalat Jumat.


Nah masalahnya, si pejabat yang dipindahkan tadi rupanya kini menempati jabatan yang sama penting dengan jabatan sebelumnya di kantor barunya, mengurusi ekonomi di negara besar bernama Astina. Maka risiko pun beralih di kantor barunya itu. Pejabat yang masih jauh dari hidayah itu pun tetap bertahta sebagai punggawa kerajaan Astina. 


Terhadap kenyataan di atas, kita pun hanya bisa waspada. Kita bahkan bisa ada di posisi sebagai seseorang yang tidak mendapat hidayah Tuhan dan mendapat keluhan dari orang lain. Na'udzubillaah, semoga kita terhindar dari hal demikian. Juga bersiaplah untuk selalu mengantisipasi keadaan saat kita berada dalam lingkungan di bawah pemimpin kita zhalim, karena kita juga bisa menjadi penanggung akibat kezhalimannya.

Jadi jika saat ini keadaan ekonomi di Astina gonjang-ganjing, dan nilai mata uangnya semakin terpuruk, bisa jadi bukan karena kesalahan rakyatnya atau dampak global, tapi karena kelalaian para pemimpinnya yang jauh dari hidayah Allah. Na'udzubillaah



Wallahu a'lam.


"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (QS. Al-Anfaal:25)



Wassalamu'alaikum wr. wb.





-------------------------------------------



Dan sebuah azab mungkin saja menimpa orang yang tidak bersalah, bukan terbatas hanya kepada orang-orang zhalim saja di antara manusia. Hal itu mungkin saja disengaja, misalnya apabila kebejadan manusia sudah tidak tertahankan lagi. Lantaran sudah begitu merajalela, sangat memasyarakat dan seakan sudah menjadi kelaziman. Maka boleh-boleh saja bagi Allah SWT menimpakan azab itu selain kepada orang zalim, juga kepada yang tidak zalim. Semua itu hak Allah SWT terhadap hamba-Nya. Sebagaimana firman-nya: Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. Al-Anfaal:25). Maksudnya perintah "Peliharalah dirimu" artinya hendaklah kalian takut, berhati-hati dan mengantisipasi datangnya bencana massal, yang menimpa semua orang secar random. Peringatan ini berlaku bukan buat orang zalim saja, karena mungkin orang zalim memang sudah tidak ada gunanya lagi untuk diingatkan. Peringatan ini justru ditujukan kepada orang-orang baik untuk menghentikan perbuatan orang zalim dari maksiat dan kemungkaran. Jangan hanya didiamkan saja, harus dicegah, diperangi, dibasmi dan dihilangkan selamanya. (Sumber: Era Muslim)






Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>