Assalamu'alaikum wr.wb.
Terjemahannya (tambahan dari Mas Rei):
Gurun = Nusa tenggara
Seran = Maluku
Tanjung Pura = Kalimantan Barat
Haru = Sumatra Utara
Pahang = Pahang di Semenanjung Melayu
Dompo = pulau Sumbawa
Bali = Bali
Sunda = Kerajaan Sunda
Palembang = Sri Wijaya
Tumasik = Singapura
Lihatlah itu, simbol berkobarnya semangat heroisme di masa lalu. Semangatnya sedemikian besar untuk mempersatukan bangsa yang saat itu masih tercerai berai. Itu menurut sejarah. Mengesankan bukan jika membaca sejarah yang hebat dan mendengar guru di kelas mengajarkan itu semua dengan berapi-api.
Tapi itu hanya cerita lalu rupanya. Sekarang? Hm.. mahal sekali untuk mencapai persatuan bangsa. Rumit mewujudkan bangsa yang bersatu. Lihatlah degradasi patriotisme dan nasionalisme ada di mana-mana. Tidak perlu menyebutkan satu persatu contohnya. Semua sudah gamblang terlihat di depan mata. Luntur heroisme itu sekarang.
Perbedaan sikap mental, latar belakang sejarah, dan pengalaman dengan pendahulu kita inilah yang membuat kita berbeda dengan mereka. Sekarang hanya banyak pahlawan kesiangan. Pahlawan pun hanya kita lihat di pojok-pojok desa, ujung gang sempit yang dekat kali, dan secuilnya ada di kisah yang ditayangkan di acara Kick Andy, yang mungkin bisa menjadi pelipur lara.
Kita tidak perlu menuntut banyak tentang eksistensi pahlawan dari orang lain. Kita cukup untuk mempahlawankan diri kita sendiri. Caranya, cukup dengan membuat orang lain bahagia dengan keberadaan kita. Suasana seperti itu, jika terjadi di mana saja, cukup membuat bangsa ini tenteram.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Gajah Mada versi Arien |
Sumpah Palapa
Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi
tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada:
Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa,
lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru,
ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang,
Tumasik, samana isun amukti palapa
(Sumber: Kitab Pararaton)
Terjemahannya (tambahan dari Mas Rei):
Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak akan melepaskan puasa. Jika belum mengalahkan ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa.
Gurun = Nusa tenggara
Seran = Maluku
Tanjung Pura = Kalimantan Barat
Haru = Sumatra Utara
Pahang = Pahang di Semenanjung Melayu
Dompo = pulau Sumbawa
Bali = Bali
Sunda = Kerajaan Sunda
Palembang = Sri Wijaya
Tumasik = Singapura
Sumpah Palapa diucapkan Gajah Mada dalam acara pelantikannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, pada tahun 1336 M, di depan Ratu Tribuana Tunggadewi.
Gajah Mada versi saya |
Tapi itu hanya cerita lalu rupanya. Sekarang? Hm.. mahal sekali untuk mencapai persatuan bangsa. Rumit mewujudkan bangsa yang bersatu. Lihatlah degradasi patriotisme dan nasionalisme ada di mana-mana. Tidak perlu menyebutkan satu persatu contohnya. Semua sudah gamblang terlihat di depan mata. Luntur heroisme itu sekarang.
Perbedaan sikap mental, latar belakang sejarah, dan pengalaman dengan pendahulu kita inilah yang membuat kita berbeda dengan mereka. Sekarang hanya banyak pahlawan kesiangan. Pahlawan pun hanya kita lihat di pojok-pojok desa, ujung gang sempit yang dekat kali, dan secuilnya ada di kisah yang ditayangkan di acara Kick Andy, yang mungkin bisa menjadi pelipur lara.
Kita tidak perlu menuntut banyak tentang eksistensi pahlawan dari orang lain. Kita cukup untuk mempahlawankan diri kita sendiri. Caranya, cukup dengan membuat orang lain bahagia dengan keberadaan kita. Suasana seperti itu, jika terjadi di mana saja, cukup membuat bangsa ini tenteram.
Wassalamu'alaikum wr.wb.