Assalamu'alaikum wr.wb.
Jika dalam berkebun ingin berwawasan masa depan, maka rencanakanlah untuk memiliki kebun komersial, yaitu kebun yang dapat berkontribusi kepada penghasilan. Untuk itulah, maka kumpulkan uang untuk membeli sepetak lahan yang akan digunakan sebagai kebun. Mengumpulkan uang menjadi masalah? Tentu. Lalu bagaimana cara menyelesaikan masalah ini? Gareng mengernyitkan dahi memutar otaknya yang pas-pasan.
Saat pertama kali mulai bekerja, Gareng terpaku pada penghasilannya yang hanya pas-pasan. Gareng hanyalah seorang ambtenaar, bekerja sebagai abdi pemerintah, yang gajinya hanya bisa dibilang pas. Gareng merenung apakah bisa mencukupi kebutuhan hidupnya bersama keluarga di kota besar ini.
Gareng teringat pada rumus yang merupakan perpaduan rekomendasi dari ahli keuangan, ahli investasi, dan para kyai. Bahwa ada tiga cara untuk mengumpulkan uang dengan baik. Yaitu dengan cara menabung, meminjam di bank, dan ber-shadaqah.
Menabung, jelas merupakan upaya mengumpulkan uang yang paling populer. Meskipun memerlukan waktu yang agak lama, tapi lambat laun uang akan terkumpul menjadi banyak.
Meminjam uang di bank, adalah salah satu cara untuk mendapat uang banyak dalam waktu sekejap. Selanjutnya, kewajiban pembayaran kembali kepada bank dilakukan dengan cara mengangsur secara bulanan. Apapun, barang kebutuhan menjadi terbeli dan jika barang tadi sudah produktif dan menghasilkan, maka hasilnya itulah yang dipakai sebagai sarana pengembalian kepada bank.
Ber-shadaqah, ini dia misteri yang bukan pepesan kosong belaka. Percayalah, bahwa Allah akan memberikan kecukupan rizki kepada sang pemberi shadaqah yang benar-benar dilakukan dengan ikhlas. Tidak ada dalam rumus, bahwa penyebab kemiskinan adalah shadaqah.
Singkat cerita, dengan berbekal ketiga cara di atas, Gareng kini mempunyai kebun bunga yang alhamdulillaah subur dan produktif. Pada tiga tahun pertama, hasilnya cukup untuk mengembalikan pinjamannya ke bank. Dan tahun-tahun berikutnya, hasilnya memadai untuk menambal kebutuhan rumah tangganya sehari-hari.
Rekan-rekan ingin mencoba juga?
Semoga tulisan ini menginspirasi.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Arien dan kebun bunga itu, 5 November 2005 |