Quantcast
Channel: zachflazz
Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

ULANG TAHUNMU (POSTING KEMBALI)

$
0
0



Assalamu'alaikum wr.wb.



Lukisan di samping ini adalah wajah wanita klangenan saya. Yang saya lukis dengan sepenuh rasa sayang dan rasa hormat. 

Sepenuh sayang, karena dialah wanita yang pada masa pencarian saya dahulu langsung memberikan sentuhan indah bernama kasih sayang. Memberikan tidak hanya perasaan indah, tapi membuat saya berubah. Saat itu, saya yang tidak begitu tertib dalam tata hidup dan kebiasaan, pelan-pelan mulai berubah mencintai kemapanan. Sebagai jawaban atas itu, saya membalasnya dengan rasa teramat sayang kepadanya.


Sepenuh hormat, karena saya sangat menghargai dedikasinya, yang mengorbankan sebagian besar idealisme dan cita-citanya demi saya. Lalu mengalahkan dirinya sendiri untuk ikhlas berjalan bersama saya. Dia yang tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menyesal atas semua yang menjadi pilihannya. 

Satu hal yang luar biasa dari dia adalah, bahwa selama kurang lebih 20 tahun saya mengenalnya, dia tidak pernah sekalipun menyentuh sebuah kata sifat yang bernama bohong. Tidak hanya kepada saya dia tidak berbohong. Tetapi kepada siapapun. Demi Allah saya berani bersaksi, bahwa dia memang tidak pernah berbohong. Inilah kenapa saya mengejarnya tanpa istilah lelah pada saat itu, setelah beberapa waktu saya mengenalnya sebagai teman. Dan begitu saya mendapatkannya, saya sangat menjaganya, meski tidak sebagai upaya yang over protektif. Yang pasti, begitu ada orang yang mengancamnya, maka saya akan bertindak. Meski secara kejam. Saya masih ingat betapa saya membuat cap kaki di muka orang yang berani mengganggunya. Yang mengancam eksistensi saya juga, tentu saja. 

Wanita ini, wanita yang sangat indah buat saya. Yang dulu masuk jajaran top ten wanita terindah di dunia versi saya. Meski tetap ada di bawah sedikit dari peringkat Demi Moore yang sampai sekarang susah beranjak dari nomor satu di pandangan mata saya. Halahh, bercanda koq.

Saat itu, jarang ada orang yang percaya bahwa wanita ini telah menerima saya sebagai pacarnya. Tidak perlu saya ceritakan berapa banyak pria yang mencari simpatinya saat itu. Yang jelas, saingan saya banyak. Dan saya hanyalah mahasiswa nggembel bercelana sobek di lutut dengan gelang prusic di tangan kiri serta anting besi di telinga kiri (sungguh saya malu sekali jika mengingat era itu). Banyak waktu yang saya buang di studio. Berkumpul bersama rewo-rewo yang visinya hanya sekedar hidup lalu bermusik. Jika jenuh, lalu naik gunung. Itu saja. 

Kata orang, saya dan pacar saya ini calon penghuni sorga. Karena katanya, sorga adalah tempat orang yang banyak bersyukur dan bersabar. Sayalah yang rajin bersyukur itu, karena mendapatkan wanita seperti dia. dan, dialah yang selalu bersabar, karena mendapatkan lelaki seperti saya. Hmm...prekk!!

Nyatanya. Dengan segala perhatiannya, saya pelan-pelan berubah. Saya yang penuh dengan kepalsuan ketika itu, di depan orang tua saya hormat, tapi di luar saya laknat. Orang tua saya yang yakin benar bahwa saya akan menjaga amanahnya, ternyata berkhianat. Petuahnya banyak saya abaikan. 

Namun, setelah saya mengenal wanita ini, saya seperti menemukan kembali hakikat ajaran-ajaran orang tua yang bukan semata-mata retorika, tapi benar adanya. Saat itu sisi-sisi munafik saya mulai berakulturasi dengan nilai kejujuran yang dia bawa. Dia yang akhirnya mengubah kehidupan saya. Dia yang benar-benar menyayangi saya. Dia seperti diutus orang tua saya untuk mendampingi saya agar tetap menjaga amanat-amanatnya.

Agama saya saat itu, heavy metal, saya tinggalkan. Nabi palsu bernama Rob Halford atau Mike Vescera saya matikan di hati saya saat itu juga. Hingga saya akhirnya beraktivitas di banyak kegiatan ekstra kampus. Berbagai olahraga dan forum diskusi saya ikuti. Bahkan di cabang olahraga basket, saya terpilih jadi anggota tim universitas, meski jarang dipasang sebagai line up. Politik kampus, meski saya tidak terlalu faham, saya jajaki juga. Di organisasi HMI, bahkan saya banyak berkiprah dan dipercaya untuk suatu jabatan. Naïf pada awalnya. Tapi saya merasa semakin berharga. Setelah kehadiran dan segala motivasi yang diberikannya.

Puncaknya, saya berhasil mengukir prestasi yang sangat indah. Sebuah piala Presiden berhasil kembali saya rengkuh untuk kedua kalinya sepanjang hidup saya. Siapa sangka saya bisa berbuat seperti itu, saat itu. Semua melibatkan andil besar dia. 

Kini, dia sudah menjadi isteri saya sekaligus ibu dari kedua anak saya. Dia sudah melakukan segalanya untuk saya. Semua sangat nyata terasa. Dia yang berhasil mengubah saya. Dia menciptakan ketenteraman dan kedamaian di hati dan di keseharian saya. Dan saya yang sampai sekarang tak henti-hentinya bersyukur kepada-Nya.

Terampilnya juga telah banyak berbuah untuk kedua buah hati saya. Anak saya yang patuh dan memiliki banyak prestasi yang sangat layak dibanggakan. Sungguh ini bukan karena saya. Tapi karena dia.

Terima kasih untuk segalanya, isteriku.

Semoga Allah selalu melindungimu.
DIRGAHAYU!!



Wassalamu'alaikum wr.wb.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>