Assalamu'alaikum wr.wb
Dalam suatu perjalanan seorang diri.
Di dalam sebuah rangkaian kereta antar kota, pada interval beberapa menit, saya ber-sms dengan beberapa orang.
Yang pertama ini, sms kepada seorang teman saya. Menggunakan bahasa yang membumi, yang hanya dimengerti penduduk lokal di suatu daerah tertentu. Hehe…
 |
Yang kedua dengan Agree, anak kedua saya. Saat ber-sms dengannya, saya sengaja menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Misinya, agar dia terbiasa dengan itu, sehingga saat mengerjakan soal bahasa Indonesia di sekolahnya, dia tidak kesulitan saat “berganti persnelling”. Sukses, Gree!
 |
Berikutnya, yang ketiga, ber-sms dengan Arien, anak saya yang pertama. Berbahasa Inggris. Meski biasa mengabaikan grammar, tapi konsisten. Format ini selalu diminta Arien sebagai stimulan berbahasa Inggrisnya. Lumayan katanya sebagai pengingat dan pengasah. OK-lah Rien, bapak ngikuuut.
 |
Nah, yang ini eksklusif, untuk ibu Arien-Agree. Yang lain boleh ngiri koq, hehe…
 |
Wassalamu'alaikum wr.wb