Assalamu'alaikum wr.wb.
Kemarin malam saya mengajari kedua anak saya belajar. Si Arien dan Si Agree sama-sama sedang menjalani Ujian Tengah Semester pekan ini. Biasanya isteri saya terlibat untuk berbagi menjajal kemampuan anak-anak. Tapi karena sedang didera flu berat, maka saya sendiri yang handle.
Saatnya pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Secara kebetulan, ada materi yang beririsan antara Arien yang kelas 2 SMP, dengan Agree yang kelas 3 SD.
Pada sesi Arien, saya menanyakan ke dia, apakah pengertian demokrasi itu. Dengan lugas Arien menjawab, "Pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat."
"Cukup?" tanya saya.
"Cukup dan pasti benar," jawab Arien, selalu dengan percaya dirinya.
Pada sesi Agree, saya menanyakan hal yang sama. Saat itu Arien sudah berada di kamarnya.
"Demokrasi itu apa, Gree?" tanya saya.
"Demokrasi berasal dari kata Demos yang artinya Rakyat, dan Kratein artinya Pemerintahan. Istilah Demos dan Kratein diperkenalkan oleh Aristoteles pada abad ke-5 Sebelum Masehi yaitu pada masa Yunani Kuno. Pengertian Demokrasi adalah sekarang adalah Pemerintahan Rakyat yang bisa langsung atau tidak langsung, tapi beda dengan Demokrasi Yunani Kuno, yang menganut demokrasi langsung."
Saya terhenyak dengan jawabannya. Jawaban yang dibawakan dengan agak terbata-bata tapi konsisten dilafalkan.
Demikianlah, kembali terbukti tesis saya. Bahwa seseorang yang rajin, akan mampu mengalahkan siapapun. Ini benar adanya, saya saksikan sendiri saat itu. Anak saya Agree, sebagaimana saya ceritakandi sini, saat ini sangat sadar belajar. Ini karena dia menyadari kelemahannya. Dia merasa kalah jauh dari kakaknya, dan karenanya dia belajar sangat keras. Dan kali ini, saya menyaksikan, dia sudah mulai mengalahkan kakaknya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.