Quantcast
Channel: zachflazz
Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

cd musik rock?... kini hanya mimpi

$
0
0
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam Sejahtera



Sampai saat ini saya masih seorang penikmat musik rock yang susah untuk beralih aliran, meski saya sudah berusaha keras untuk berhenti dan tidak mencintainya lagi. Bagi saya, musik ini sedemikian cantik mempesona, bagaikan Demi Moore! (sorry, saya memang penggemar tante cantik ini sejak film Ghost tayang jaman dahulu). 

Demikianlah, saya yang kenal musik rock sejak kelas 6 SD, tak berdaya jika dipaksa untuk tidak mencintainya lagi, meski banyak kawan yang mengkritik bahwa musik ini sedikit banyak memberikan andil untuk membuat hati menjadi keras. (Mungkin ini kali ya, yang menyebabkan badan saya menjadi makin berat saja, lha hati saya mulai menjadi batu je, berat! hehe.. btw, kritik teman tadi masih saya jadikan bahan permenungan koq).  


Sejak menyukai musik rock dahulu, saya suka juga membeli kasetnya. Uang beasiswa (saya sejak jaman dulu tidak pernah dikasih uang jajan sama orang tua, tapi saya selalu dapat beasiswa dari negara. Mantap kan..), sengaja saya kumpulkan demi membeli kaset rock, yang saat itu kurang lebih harganya Rp 2 ribu. Saat itu tentu umumnya format rekaman dalam bentuk kaset. Sedangkan sekarang, album musik dalam format kaset sudah hampir punah. Yang banyak adalah berbentuk Compact Disc(CD). Sudah sangat jarang produsen rekaman saat ini merilis rekaman dalam bentuk kaset. Ditambah lagi, pemutar kaset pun sudah jarang di pasaran. Maka sekarang pun saya latah menjadi beralih ke CD. Terpaksa (keluh).

Masalahnya sekarang, harga CD bikin pusing kepala. Mahal tingkat durjana. Para produsen seperti nggak niat buat menjualnya. Untuk CD lagu rock barat yang normal saja sekarang harganya Rp75.000,00-Rp85.000,00, sebagaimana CD lagu barat umumnya. Itu yang edisi “hanya untuk dijual di Indonesia” (Artinya sempat dilisensi oleh perusahaan rekaman di Indonesia). Fatalnya, karena mungkin musik rock dinilai sudah tidak populer, maka edisi “hanya untuk dijual di Indonesia” ini sudah sangat jarang. Hanya album laris dan meledak sajalah yang masih dilisensi di Indonesia. Maka, CD yang dijual sekarang ini kebanyakan adalah CD import. 


Soal harga, CD impor lebih dari sekedar mahal. Tapi harganya tak bisa lagi terjangkau untuk ukuran saya. Harga penyiksaan! CD import harganya hampir pasti  di atas 100 ribu. Variatif. Ada yang Rp 130 ribu, ada yang 180 ribu, dan sebagainya. Di bawah ini saya berikan sedikit contoh harga CD rock import. 



  • Harga 180 ribu-an.




Jika saya masih normal, paling-paling saya akan berfikir untuk menjual beberapa CD lama saya untuk kemudian saya gunakan untuk membeli yang baru.

  • Ada yang 235 ribu-an. 


Untuk membeli CD ini, idealnya saya menjual beberapa jaket dan baju yang masih dalam kondisi baik ditambah menjual kaset bekas di Pasar Bringharjo Yogyakarta.  


  • Ada yang 350 ribu-an.





Ini sudah tidak masuk akal. Bayangkan, harganya sama dengan ongkos bayar kontrakan sebulan di samping rumah saya. 



  • Ada yang 400 ribu-an. 





Ini sudah memasuki wilayah impian. Hanya mimpi indah saja yang bisa mengantar saya membeli CD ini. Dan ketika mimpi itu terputus karena keburu bangun, saya pun langsung mengutuk musik kegemaran saya ini. Coba seandainya saya sukanya musik gendhing Jawa, pasti lain keadaannya.



  • Ada yang 700 ribu-an


CD ini hanya akan saya beli saat saya sudah menjadi gila, barangkali.

  • Dan ada yang ….  1,65 juta!




Nah ini dia CD yang sebenarnya paling saya mau. Saya benar-benar pengin beli CD ini. Cuma mungkin saya harus menunda keinginan saya ini. Kelak jika saya masuk surga! (Ehh kayaknya di surga nggak bakalan ada lagi musik beginian ya?)






Ribuan CD lain dapat dilihat di counter CD dengan harga seperti digambarkan di atas.
Untuk itu sekarang saya harus berfikir 74 jika akan membeli CD. Mendingan uangnya buat ngajak jalan-jalan Arien sama Agree. Membelikan buku latihan soal yang mendidik, atau membelikan bacaan rohani yang sejuk, yang lebih menjanjikan kemanfaatannya. Dan soal musik ini? Sepertinya lebih murah memainkan daripada mendengarkan.




Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>